Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (Soerjanto Poespowardojo,1993).
Jadi budaya adalah semua bentuk yang menjadi hasil ciptaan
manusia, semua hal yang menjadi kebijakan atau pegangan hidup bermasyarakat umat
manusia, serta semua yang dirasakan oleh manusia, baik yang bersifat positif
maupun negatif.
Perusahaan
adalah unit terkecil rumah tangga ekonomi yang melakukan proses produksi riil
atau jasa dengan motif profit, kepuasan bathin, yang dijalankan tunduk pada
kaidah - kaidah ekonomi didalam sistemnya.
Budaya perusahaan terdiri dari serangkaian nilai
danpraktek kerja yang disumbangkan oleh anggota group atauperusahaan yang
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku anggotanya. Sehingga
budaya perusahaan berupa nilai-nilai yang menjadi pegangan pegawai sebagai
anggota organisasi dalam menjalankan kewajiban dan perilakunya di dalam
organisasi.
Definisi etos, Etos
berasal dari bahasa Yunani yang berarti tempat hidup. Mula-mula tempat
hidup dimaknai sebagai adat istiadat atau kebiasaan. Sejalan dengan waktu, kata
etos berevolusi dan berubah makna menjadi semakin kompleks. Dari kata yang sama
muncul pula istilah ethikos yang berarti teori kehidupan, yang kemudian menjadi
etika. Dalam bahasa Inggris, etos dapat diterjemahkan menjadi beberapa
pengertian antara lain starting point, to
appear, disposition hingga disimpulkan sebagai character. Dalam bahasa Indonesia kita dapat menterjemahkannya
sebagai sifat dasar, pemunculan atau watak (K. Bertens,1994).
Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang
kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang
sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka
secara khas. Etos kerja berhubungan dengan beberapa hal penting seperti:
1.
Orientasi ke
masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan dengan baik, baik waktu, kondisi
untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin.
2.
Menghargai
waktu dengan adanya disiplin waktu merupakan hal yang sangat penting guna
efesien dan efektivitas bekerja.
3.
Tanggung
jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan sesuatu
yang harus dikerjakan dengan ketekunan dan kesungguhan.
4.
Hemat dan
sederhana, yaitu sesuatu yang berbeda dengan hidup boros, sehingga bagaimana
pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan.
5.
Persaingan
sehat, yaitu dengan memacu diri agar pekerjaan yang dilakukan tidak mudah patah
semangat dan menambah kreativitas diri.
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari
pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga
pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap
menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud
sebagai kerja (Gering Supriyadi,2003).
Budaya etos kerja
adalah suatu kesadaran dan sikap yang mendasari, memotivasi, memberi
arah, serta memberi arti pada seluruh perilaku organisasi yang bersinergi dengan
visi dan misi organisasi. Etos Kerja Sangat Ditentukan Oleh Kebijakan, kearifan,
Sistem, Dan Nilai Kepercayaan Yang Dianut Organisasi.
Jadi, etos dan
budaya kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang dipegang
sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi
peningkatan kualitas kehidupan, sehingga mempengaruhi perilaku kerjanya. budaya
dan etos kerja pada setiap perusahaan adalah sama. hal ini dapat terlihat dari
tujuan masing-masing perusahaan yaitu dapat menjadi perusahaan yang kuat dan
hebat dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan di hadapi oleh perusahaan
tersebut, baik kemungkinan berhasil ataupun kemungkinan yang akan membuat
perusahaan itu hancur. Namun dengan memiliki karyawan yang memiliki dan
memegang teguh nilai-nilai spritualitas tersebut, perusahaan tidak perlu
khawatir dengan kondisi apapun karna karyawan seperti itu lah yang amat sangat
diperlukan oleh setiap perusahaan tinggal bagaimana perusahaan mencari dan
memelihara aset berharga tersebut. Seperangkat
pemahaman dan keyakinan terhadap nilai-nilai yang secara mendasar
mempengaruhi kehidupan, menjadi prinsip-prinsip pergerakan, dan cara
berekspresi yang khas pada sekelompok orang dengan budaya kerjanya serta
keyakinan yang sama.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Budaya Perusahaan, Pendekatan Etos dan Budaya Kerja"
Post a Comment