Untuk terus bisa bersaing dalam global, suatu perusahaan pastilah memilki karakter atau budaya yang khas yang membedakannya dari perusahaan lain. Karakteristik ini bisa menjadi suatu faktor pendorong daya saing atau justru bisa menjadi penghambat dari pertumbuhan perusahaan tersebut. Menurut Robbins, setidaknya ada 7 karakterisitik utama dari budaya suatu perusahaan:
1.
Innovation and Risk Taking
Perusahaan yang berkarakteristik inovasi dan
pengambilan risiko (innovation and risk
taking) haruslah perusahaan yang
fleksibel, cepat beradaptasi, berani bereksperimen dengan ide-ide baru, dan
berani mengambil resiko dalam pekerjaan.
2.
Attention to Detail
Perusahaan dengan orientasi pada detail
orientasi (detail-oriented) adalah
perusahaan yang menekankan pada
ketepatan, analisa, presisi dan perhatian kepada detail. Hal tersebut juga
menjadi sebuah budaya yang membuat persaingan terhadap perusahaan-perusahaan dalam
industri jasa yang membedakan perusahaan satu dengan yang lain.
3.
Outcome Orientation
Menerangkan budaya outcome oriented yang menekankan pada
penghargaan, hasil dan aksi. Karena itulah, maka hal-hal tersebut merupakan
nilai-nilai yang penting dan dijunjung tinggi. Budaya outcome oriented menganggap karyawan sama
pentingnya dengan manager sebagai komponen untuk mencapai kesuksesan dan
menggunakan sistem reward kepada
hasil pencapaian karyawan. Pada perusahaan sejenis ini, sistem reward
lebih biasa digunakan sebagai indikator performa dibanding senioritas atau kesetiaan terhadap perusahaan.
Penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menganut budaya performance oriented cenderung mengungguli
organisasi sejenis yang tidak terlalu memperhatikan budaya.
4.
People Orientation
Budaya perusahaan yang berpusat pada People-Oriented munjunjung tinggi nilai keadilan, saling mendukung, dan
menghargai hak individu. Pada perusahaan-perusahaan jenis ini menekankan pada
pelayanan yang baik kepada konsumen.
Salah satu penelitian di perusahaan akuntan menemukan bahwa, rata-rata
karyawan baru bertahan 14 bulan lebih lama di perusahaan yang menerapkan budaya
people oriented.
5.
Team Orientation
Perusahaan yang menganut budaya orientasi tim (team orientation) menekankan
kerjasama diantara karyawan. Dalam budaya orientasi team karyawan cenderung mempunyai
hubungan yang positif dengan teman
sekerja dan terutama dengan managernya.
6.
Aggressiveness
Perusahaan yang menganut budaya agresif
menjunjung nilai kompetisi dan ingin selalu unggul dibanding pesaingnya.
Perusahaan sejenis ini tidak memiliki standar
CSR (Corporate Social
Responsibility) program yang baik yang mereka miliki.
7.
Stability
Stabilitas adalah suatu kondisi dimana aktivitas
perusahaan menekankan untuk dipertahankannya keadaan yang stabil sebagai
kontras dari pertumbuhan. Budaya stabilitas biasanya berorientasi pada
peraturan, birokrasi, dan dapat diprediksi. Ketika lingkungan stabil dan pasti,
budaya ini dapat membantu perusahaan untuk menjadi lebih efektif dengan
memberikan hasil yang konstan dan stabil.
Stabilitas mencegah dalam bertindak cepat yang berakibat mungkin
terdapat ketidakcocokan bagi lingkungan yang selalu berubah-ubah (dinamis).
Institusi atau lembaga pemerintah dapat
dipandang sebagai budaya yang stabil.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Karakter Budaya Perusahaan"
Post a Comment