1. Arti Pemimpin dan
Kepemimpinan
Pemimpin dan
Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan
kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Banyak
muncul pengertian-pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan, antara lain :
1. Pemimpin adalah figur
sentral yang mempersatukan kelompok (1942)
2. Kepemimpinan adalah
keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses
mengontrol gejala-gejala sosial
3. Brown (1936)
berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi
boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam
hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya
yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan
struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan
aktivitas kelompok.
4. Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang
lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan
kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang
kreatif dan terarah.
5. Pemimpin adalah
individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak
untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
6. Dan dalam kajian
teori kelompok 3 menyebutkan Schneider, Donaghy dan Newman memberikan penegasan
sebagai berikut:“pemimpin didefinisikan sebagai seseorang yang secara formal
diberi status tertentu melalui pemilihan, pengangkatan, keturunan, revolusi
atau cara-cara lain. Kepemimpinan mengacu kepada perilaku yang ditunjukkan
seseorang atau lebih individu dalam kelompok yang membantu kelompok mencapai
tujuannya.”
2. Ciri Kepemimpinan
Dr.W.A.Gerungan dalam kajian teori kelompok 3, disebutkan telah
mengetengahkan ciri-ciri pemimpin sekurang-kurangnya harus memiliki tiga ciri,
yakni persepsi sosial, kemampuan berpikir abstrak dan keseimbangan emosional.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Persepsi Sosial
(social perception)
adalah kecakapan dalam melihat dan memahami perasaan, sikap dan
kebutuhan anggota-anggota kelompok.
b. Kemampuan Berpikir
Abstrak (Ability in abstract thinking)
Kemampuan berabstraksi yang sebenarnya merupakan salah satu segi
dari struktur intelegensi, ketajaman persepsi dan kemampuan menganalisis
didampingi oeh kemampuan berabstraksi dan mengintegrasikan fakta-fakta
interaksi sosial di dalam dan di luar kelompok.
c. Keseimbangan
Emosional (emotional stability)
Diri seorang pemimpin harus terdapat suatu kematangan emosional
yang berdasarkan kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan,
keinginan-keinginan, cita-cita, dan alam perasaan, serta pengintegrasian
kesemuanya itu ke dalam suatu kepribadian yang harmonis.
3. Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinana yang dipaparkan dalam kajian teori kelompok 3
antara lain sebagai eksekutif, penengah, penganjur, ahli dan sebagai pemimpin
diskusi.
a. Pemimpin Eksekutif
(executive leader)
Fungsinya adalah ”menerjemahkan” kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan.
Dia memimpin dan mengawasi tingkah laku orang-orang yang menjadi bawahannya.
b. Pemimpin sebagai
Penengah
pemimpin bertindak sebagai penengah, yang setiap keputusannya
dilaksanakan dengan taat.
c. Pemimpin sebagai
Penganjur
Penganjur adalah sejenis pemimnpin yang memberi inspirasi kepada
orang lain. Seringkali ia merupakan orang yang pandai bergaul dan fasih
berkomunikasi.
d. Pemimpin sebagai Ahli
Lebih terpelajar dari pada orang-orang lainnya.Kepemimpinannya
hanya berdasar fakta, dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.Bahwa
fungsinya yang penting ialah memberi penerangan kepada kelompoknya. Alasan utama bagi eksistensinya
ialah, bahwa “ia tahu dan orang lain tidak tahu” dan ia mempunyai wewenang.
e. Pemimpin Diskusi
Kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima
peranannya sebagai pemimpin diskusi.
C. Peranan Pemimpin dalam
Komunikasi
1. Pemimpin sebagai
komunikator
Seorang pemimpin dalam kegiatannya sebagai komunikator ialah adanya
faktor daya tarik komunikator dan faktor kepercayaan pada komunikator.
2. Pemimpin sebagai
negotiator
Pemimpin bertindak bukan saja sebagai komunikator tetapi seklaigus
sebagai komunikan. Dalam situasi seperti itu ia menyampaikan pesan persuasinya
tetapi pada saat itu pula ia pada gilirannya menerima pesan persuasi dari
lawannya, apakah lawannya itu sendirian ataupun lebih dari satu orang.
3. Pemimpin sebagai
monitor
Pemimpin mengobservasi dan meneliti gejala –gejala yang muncul di
masyarakat yang mungkin menimbulkan pengaruh pada dirinya, pada kelompok, atau
organisasi yang diwakilinya.
Belum ada tanggapan untuk " KEPEMIMPINAN"
Post a Comment