Wednesday, August 19, 2015

Karakter Budaya Perusahaan


Untuk terus bisa bersaing dalam global, suatu perusahaan pastilah memilki karakter atau budaya yang khas yang membedakannya dari perusahaan lain. Karakteristik ini bisa menjadi suatu faktor pendorong daya saing atau justru bisa menjadi penghambat dari pertumbuhan perusahaan tersebut.  Menurut Robbins, setidaknya ada 7 karakterisitik utama dari budaya suatu perusahaan:

1.        Innovation and Risk Taking
Perusahaan yang berkarakteristik inovasi dan pengambilan risiko (innovation and risk taking) haruslah  perusahaan yang fleksibel, cepat beradaptasi, berani bereksperimen dengan ide-ide baru, dan berani mengambil resiko dalam pekerjaan.
2.        Attention to Detail
Perusahaan dengan orientasi pada detail orientasi (detail-oriented) adalah perusahaan yang  menekankan pada ketepatan, analisa, presisi dan perhatian kepada detail. Hal tersebut juga menjadi  sebuah budaya yang membuat persaingan terhadap perusahaan-perusahaan dalam industri jasa yang membedakan perusahaan satu dengan yang lain.
3.        Outcome Orientation
Menerangkan  budaya outcome oriented yang menekankan pada penghargaan, hasil dan aksi. Karena itulah, maka hal-hal tersebut merupakan nilai-nilai yang penting dan dijunjung tinggi. Budaya outcome oriented menganggap karyawan sama pentingnya dengan manager sebagai komponen untuk mencapai kesuksesan dan menggunakan sistem reward kepada hasil pencapaian karyawan. Pada perusahaan sejenis ini, sistem reward  lebih biasa digunakan sebagai indikator performa dibanding senioritas atau kesetiaan terhadap perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menganut budaya performance oriented cenderung mengungguli organisasi sejenis yang tidak terlalu memperhatikan budaya.
4.        People Orientation
Budaya perusahaan yang berpusat pada People-Oriented munjunjung tinggi  nilai keadilan, saling mendukung, dan menghargai hak individu. Pada perusahaan-perusahaan jenis ini menekankan pada pelayanan yang baik kepada konsumen.  Salah satu penelitian di perusahaan akuntan menemukan bahwa, rata-rata karyawan baru bertahan 14 bulan lebih lama di perusahaan yang menerapkan budaya people oriented.
5.        Team Orientation
Perusahaan yang menganut  budaya orientasi tim (team orientation) menekankan kerjasama diantara karyawan. Dalam budaya orientasi team karyawan cenderung mempunyai hubungan yang positif dengan  teman sekerja dan terutama dengan managernya.

6.        Aggressiveness
Perusahaan yang menganut budaya agresif menjunjung nilai kompetisi dan ingin selalu unggul dibanding pesaingnya. Perusahaan sejenis ini tidak memiliki standar  CSR (Corporate Social Responsibility) program yang baik yang mereka miliki.
7.        Stability

Stabilitas adalah suatu kondisi dimana aktivitas perusahaan menekankan untuk dipertahankannya keadaan yang stabil sebagai kontras dari pertumbuhan. Budaya stabilitas biasanya berorientasi pada peraturan, birokrasi, dan dapat diprediksi. Ketika lingkungan stabil dan pasti, budaya ini dapat membantu perusahaan untuk menjadi lebih efektif dengan memberikan hasil yang konstan dan stabil.  Stabilitas mencegah dalam bertindak cepat yang berakibat mungkin terdapat ketidakcocokan bagi lingkungan yang selalu berubah-ubah (dinamis). Institusi atau lembaga pemerintah dapat dipandang sebagai budaya yang stabil. 

No comments:

Post a Comment