Thursday, August 20, 2015

PENYELENGGARAAN PAMERAN

Scara komunikologis,pameran atau exhibition merupakan sarana yang efektif  untuk menyebarkan suatu pesan  karena bersifat informatif dan persuasif.
Pameran sebagai sarana komunikasi mampu membuat publik ingat dan mengerti. Seorang ahli Audio-Visual  Aid (AVA) bernama Jack Dove  mengatakan sebagai berikut :
Pengetahuan diserap melalui pancaindra , yang diperkirakan menurut perbandingan sebagai berikut : penglihatan 75 % , pendengaran 13 % , perabaan 6 % ,penciuman 3 % dan pencicipan 3 %.
Efektifnya pameran ialah karena pada sarana komunikasi itu publik dapat menyaksikan peragaan proses benda tertentu,dapat bertanya sepuas hatinya , bahkan seperti dikatakan diatas , untuk benda-benda tertentu dapat  mencobanya.
Berikut hal-hal yang perlu mendapat perhatian :
1.      Klasifikasi pameran
Pameran meliputi berbagai jenis yang ditentukan oleh aspek – aspek yang dicakupnya .
a.      Berdasrkan jenisnya
1)      Pameran barang
Pameran jenis ini adalah untuk  memperkenalkan berbagai barang kepada publik  sehingga mereka,selain  menjadi tahu , juga termotifasi untuk membelinya.
2)      Pameran kegiatan
Dalam pameran jenis ini memang terdapat berbagai benda , namun yang dipamerkan  bukan bendanya sendiri  , melainkan prosesnya , misalnya pameran lalu lintas , pameran  Palang Merah Indonesia.
Sebagai contoh ialah : pameran pers. Sebetulnya yang dipamerkan adalah proses pemberitaan hingga menjadi surat kabar atau majalah , tetapi oleh perusahaan tertentu dimanfaatkan untuk memamerkan cetak-mencetak.








b.      Berdasarkan sifatnya
1)      Pameran khusus
Pameran yang sifatnya kusus ialah yang diselenggarakan  secara mandiri suatu organisasi tertentu, baik perusahaan , instansi atau lembaga tertentu.
2)      Pameran bersama
Pameran bersama sering diselenggarakan untulk menghemat biaya karena pameran ini dikelola  oleh beberapa  organisasi  dalam bidang yang sama , atau dengan tujuan yang sama. Sebagai contoh adalah pameran pembangunan , yang para peserta nya adalah jawatan – jawatan .
3)      Pameran umum
Pameran yang bersifat umum adalah pameran yang diikuti oleh siapa saja dan jenis  barang atau jasa  apa saja. Sebagai contoh pameran jenis ini adalah pekan raya (fair),misalnya Jakarta fair.
c.       Berdasarkan frekuensinya
1)      Pameran berkala
Banyak lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan pameran secara berkala , apakah itu bulanan,atau setiap tahun.
2)      Pameran insidental
Pameran diselenggarakan secara insidental apabila dianggap perlu ada kesempatan. Di perguruan tinggi misalnya : sering diselenggarakan pameran oleh fakultas tertentu dalam rangka dies natalisnya.
d.      Berdasrkan lingkup geografisnya
1)      Pameran lokal
Pameran lokal umumnya diselenggarakan disebuah kota untuk menginformasikan kegiatan organisasi-organisasi dan masyarakat  atau hasil produksi perusahaan – perusahaan setempat.
2)      Pameran nasional
Pameran nasional lebih luas lingkupnya dari pada pameran lokal. Yang disajikan pada pameran jenis ini adalah kegiatan  departemen dan lembaga – lembaga bertaraf nasional serta hasil produksi dalam negri yang dilingkup  pemasarannya seluas wilayah negara.
3)      Pameran internasional
Pameran  jenis ini sengaja diselenggarakan untuk diikuti oleh negara-negara  dari seluruh dunia , baik yang akan memamerkan hasil produksinya maupun kegiatannya , tapi kesemuanya bersifat internasional.
Bagi para kahumas, klasifikasi pameran ini penting untuk dipahami dalam rangka melaksanakan fungsinya dalam menunjang menajemen organisasi untuk meningkatkan kemajuan dan perkembangan demi tujuan yang akan dicapai.
2.      Perencanaan menyelenggarakan pameran
Untuk menyelenggarakan pameran perlu dilakukan perencanaan yang matang dan saksama guna mencegah terjumpainya masalah sewaktu pameran sedang berlangsung. Bagi sebuah organisasi yang biasa menyelenggarakan pameran secara berkala,sebaiknya perencanaan itu dilakukan  dengan didasarkan  pada hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan pameran terlebih dahulu.
Tujuan utama dari penyelenggaraan pameran sudah tentu agar mendapat kunjungan publik  sebanyak-banyaknya dengan perasaan sepuasnya. Kadar perencanaan sudah tentu bergabung pada besar-kecilnya pameran yang akan diselenggarakan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dipergunakan untuk pedoman  penyelenggaraan pameran :
a)      Menentukan tema
Tema sudah harus ditentukan pada saat ide untuk mengadakan pameran itu dijabarkan.
b)      Mengadakan penelaahan
Penelaahan yang seksama perlu diperlukan. Hasil penelaahan  itu seyogyanya dicata untuk dijadikan bahan pembahasan dalam perencanaan.
c)      Menetapkan perencanaan
Untuk menata ruangan pameran , diperlukan seorang perancang (designer)
d)      Menentukan kontraktor
Pameran kecil taraf lokal ataupun nasional tak perlu menggunakan seorang pemborong .
e)      Menetapkan jenis barang yang akan dipamerkan
Sesuai dengan tema , acara , dan ukuran ruangan pameran , barang-barang yang akan dipamerkan  harus ditentukan. Pentingnya penyesuaian itu ialah karena diperhitungkan  pula lalu lintas kelua-masuk para penunjang.
f)       Menetukan personel
Personel yang akan dilibatkan dalam pameran turut menentukan berhasil tidaknya kegitan tersebut. Petugas pameran adalah juru penerang  atau juru promosi yang akan dilengkapi kesempurnaan.
Ketetapan penentuan personel pameran berlaku pula untuk petugas  keamanan dan pengemudi kendaraan , petugas keamanan harus tegas tetapi ramah ,sedangkan para pengemudi harus sabar tetapi cekatan.
g)      Mempersiapkan bahan bersifat tulisan
Telah dijelaskan pula betapa efektifnya pameran sebagai sarana komunikasi dalam hubungan dengan fungsi pancaindra itu. Pemantapan dapat dilakukan dengan melengkapinya dengan bahan yang bersifat tulisan. Caption yang berupa tulisan untuk memberikan keterangan mengenai sebuah benda dipamerkan amat diperlukan untuk penjelasan .
3.      Cara cara membuat pameran menarik
a)      Menciptakan bentuk istimewa
Memberi bentuk istimewa pada sebuah bangunan tidak harus selalu dengan jalan merombak,tetapi dapat pula dengan menambah bahan seperti kayu,bambu,dan lain lain.
b)      Memberi warna kontras
Gedung berwarna kontras akan segera memikat perhatian khalayak yang lalu-lalang.
c)      Menyajikan suara keras
Cara lain untuk menarik khalayak lalu lalang adalah dengan menyembunyikan suara keras,misalnya musik dari kaset yang diperkuat dengan pengeras suara(sound system).
d)      Menciptakan alat bergerak
Orang orang yang lalu lalang akan segera terpikat perhatiannya oleh sesuatu yang bergerak,apakah yang ada didepannya atau disampingnya. Untuk itu banyak cara yang dapat diciptakan,misalnya benda atau warna yang digerakkan secara elektris.
e)      Menyebarkan wangi-wangian
Untuk memikat perhatian khalayak tidak hanya ditunjukkan kepada indera mata atau telinga,tetapi juga hidung.

Di negara negara maju tidak jarang upaya untuk memikat khalayak dilakukan dengan menyebarkan wangi wangian pada ruangan pameran,sehingga khalayak yang lalu lalang tiba tiba tercegat oleh wangi wangian itu,lalu melirik ke arah ruangan pameran itu.

2 comments: