Thursday, August 20, 2015

KEPEMIMPINAN


1.      Arti Pemimpin dan Kepemimpinan
      Pemimpin dan Kepemimpinan  merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Banyak muncul pengertian-pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan, antara lain :

1.      Pemimpin adalah figur sentral yang mempersatukan kelompok (1942)
2.      Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial
3.      Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.
4.      Kepemimpinan  sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.
5.      Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
6.      Dan dalam kajian teori kelompok 3 menyebutkan Schneider, Donaghy dan Newman memberikan penegasan sebagai berikut:“pemimpin didefinisikan sebagai seseorang yang secara formal diberi status tertentu melalui pemilihan, pengangkatan, keturunan, revolusi atau cara-cara lain. Kepemimpinan mengacu kepada perilaku yang ditunjukkan seseorang atau lebih individu dalam kelompok yang membantu kelompok mencapai tujuannya.”
2.      Ciri Kepemimpinan
Dr.W.A.Gerungan dalam kajian teori kelompok 3, disebutkan telah mengetengahkan ciri-ciri pemimpin sekurang-kurangnya harus memiliki tiga ciri, yakni persepsi sosial, kemampuan berpikir abstrak dan keseimbangan emosional.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a.       Persepsi Sosial (social perception)
adalah kecakapan dalam melihat dan memahami perasaan, sikap dan kebutuhan anggota-anggota kelompok.
b.      Kemampuan Berpikir Abstrak (Ability in abstract thinking)
Kemampuan berabstraksi yang sebenarnya merupakan salah satu segi dari struktur intelegensi, ketajaman persepsi dan kemampuan menganalisis didampingi oeh kemampuan berabstraksi dan mengintegrasikan fakta-fakta interaksi sosial di dalam dan di luar kelompok.
c.       Keseimbangan Emosional (emotional stability)
Diri seorang pemimpin harus terdapat suatu kematangan emosional yang berdasarkan kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, cita-cita, dan alam perasaan, serta pengintegrasian kesemuanya itu ke dalam suatu kepribadian yang harmonis.

3.      Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinana yang dipaparkan dalam kajian teori kelompok 3 antara lain sebagai eksekutif, penengah, penganjur, ahli dan sebagai pemimpin diskusi.
a.       Pemimpin Eksekutif (executive leader)
Fungsinya adalah ”menerjemahkan” kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan. Dia memimpin dan mengawasi tingkah laku orang-orang yang menjadi bawahannya.
b.      Pemimpin sebagai Penengah
pemimpin bertindak sebagai penengah, yang setiap keputusannya dilaksanakan dengan taat.
c.       Pemimpin sebagai Penganjur
Penganjur adalah sejenis pemimnpin yang memberi inspirasi kepada orang lain. Seringkali ia merupakan orang yang pandai bergaul dan fasih berkomunikasi.
d.      Pemimpin sebagai Ahli
Lebih terpelajar dari pada orang-orang lainnya.Kepemimpinannya hanya berdasar fakta, dan hanya pada bidang dimana terdapat fakta.Bahwa fungsinya yang penting ialah memberi penerangan kepada  kelompoknya. Alasan utama bagi eksistensinya ialah, bahwa “ia tahu dan orang lain tidak tahu” dan ia mempunyai wewenang.
e.       Pemimpin Diskusi
Kriteria kepemimpinan demokratis ialah orang yang menerima peranannya sebagai pemimpin diskusi.
C.    Peranan Pemimpin dalam Komunikasi
1.      Pemimpin sebagai komunikator
Seorang pemimpin dalam kegiatannya sebagai komunikator ialah adanya faktor daya tarik komunikator dan faktor kepercayaan pada komunikator.
2.      Pemimpin sebagai negotiator
Pemimpin bertindak bukan saja sebagai komunikator tetapi seklaigus sebagai komunikan. Dalam situasi seperti itu ia menyampaikan pesan persuasinya tetapi pada saat itu pula ia pada gilirannya menerima pesan persuasi dari lawannya, apakah lawannya itu sendirian ataupun lebih dari satu orang.
3.      Pemimpin sebagai monitor
Pemimpin mengobservasi dan meneliti gejala –gejala yang muncul di masyarakat yang mungkin menimbulkan pengaruh pada dirinya, pada kelompok, atau organisasi yang diwakilinya.


No comments:

Post a Comment